Rabu, 14 September 2016

Tips Mendapatkan Hati Pembaca melalui Cerpen

Tips Mendapatkan Hati Pembaca melalui Cerpen

Menulis adalah salah satu hobi yang mendatangkan banyak manfaat. Terdapat beberapa jenis tulisan yang bisa kita jadikan sebagai genre menulis kita, seperti cerpen. Cerpen atau cerita pendek merupakan tulisan yang berisikan cerita yang mengandung alur, tokoh, latar, maupun nilai moral. Cerpen yang bagus tentunya dapat tingkatkan skill menulismu dengan 5 kebiasaan ini membuat pembaca merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh di dalam cerita. Tidak mudah memang menulis cerita yang mampu membawa pembaca mengalir di dalamnya.


Berikut ini adalah beberapa tips untuk mendapatkan hati pembaca cerpen:

1. Cari sasaran pembaca yang tepat
Sebelum jauh ke tips lain, ada baiknya kita melihat apakah cerita yang kita buat telah sesuai dengan sasaran pembaca yang direncanakan. Sebelum membuat cerita, hendaknya kita tahu siapa sasaran pembaca cerpen kita nanti, apakah itu anak-anak, remaja, dewasa atau bahkan orang tua. Tidak hanya sampai situ saja, karakteristik sasaran pembaca juga penting untuk diperhatikan, seperti pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal dan lain sebagainya. Apabila jasa penulis artikel sasaran pembaca adalah remaja yang masih sekolah, maka cerita yang hendak dibuat seharusnya juga berkaitan dengan kehidupan mereka.

2. Gunakan pengalaman yang umum
Sebagian besar penulis membuat cerita berdasarkan pengalaman pribadi yang pernah dialaminya. Hal ini memudahkan penulis untuk menyampaikan setiap kata dan gagasan hingga menjadi suatu cerita yang menarik. Namun, satu hal yang perlu kita waspadai. Semakin unik atau khusus pengalaman kita, maka semakin sedikit orang lain yang pernah mengalaminya juga. Apabila pembaca belum pernah mengalami cerita di dalamnya atau bahkan pembaca asing dengan pengalaman tersebut maka rasa simpatinya akan berkurang. Oleh karena itu, cerita yang dekat dengan pengalaman para pembaca akan membuat mereka lebih mudah memahami dan merasakan apa yang terjadi pada tokoh. Sebagai contoh, sebuah cerpen berisikan kisah tentang anak yang merasa sedih karena ditinggal orang tuanya bekerja jauh. Cerita ini akan begitu membekas pada pembaca yang juga pernah merasakannya. Jadi, pertimbangkan pengalaman yang akan Anda tuliskan terlebih dahulu, apakah nantinya pembaca dapat memahami cerita dengan mudah atau bahkan kesulitan dalam memahami alur cerita karena jauh dari pengalaman pribadi mereka.

3. Pilih cerita mengharukan
Tidak bisa dipungkiri bahwa cerita dengan tema yang mengharukan akan lebih mudah mendapatkan simpati dari para pembaca, meskipun sebenarnya tidak melulu harus cerita sedih. Setiap orang memiliki hati nurani yang akan memberikan reaksi iba apabila mengetahui cerita yang mengharukan, terlebih jika mereka juga mengalami hal yang sama. Kita akan lebih simpati pada cerita seorang nenek atau kakek yang harus bekerja keras mencari makan dengan berjualan kerupuk di tepi jalan dibanding kisah cinta yang romantis. Cerita-cerita sedih terbukti mampu membuat hati pembaca tersentuh. Tapi, hal ini juga bergantung pada alur cerita yang dibuat.

4. Cerpen mampu menuliskan semua perasaan dengan jelas
Salah satu kelemahan dari cerpen adalah tidak memiliki gambar yang mendukung alur cerita, berbeda dengan komik. Meskipun demikian, kita dapat menuliskan segala ungkapan atau tulisan dengan lebih detail sehingga para pembaca akan memahaminya dengan jelas. Kita dapat meraih hati pembaca dengan mengungkapkan segala perasaan tokoh dengan lugas agar mereka tidak perlu menebak-nebak apa yang dirasakan oleh tokoh di dalam cerpen. Anda juga bisa menuliskan berbagai kemungkinan yang dipikirkan oleh para pembaca, seperti mungkin ia merasa kecewa atau marah, hmm tidak, kali ini dia benci padaku. Pemikiran dan perasaan yang diungkapkan dalam cerita dapat menyentuh hati pembacanya.

Tidak mudah membuat pembaca merasakan cerita yang mendalam dari suatu tulisan. Beberapa tips di atas dapat dilakukan sebagai usaha untuk mendapatkan hati para pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar