Rabu, 14 September 2016

Artikel Itu Lebih Penting SEO Friendly Atau HUMAN Friendly?

Artikel Itu Lebih Penting SEO Friendly Atau HUMAN Friendly?

Sebelumnya, istilah artikel yang SEO friendly memang sangat diutamakan oleh para blogger. Hal tersebut sangat wajar mengingat artikel yang SEO Friendly akan meningkatkan traffic suatu blog dengan cukup baik. Tapi sekarang, terdapat istilah baru dalam dunia blogger. Istilah tersebut bernama human friendly yang cukup banyak diperhatikan oleh para blogger. Sebelum membahas lebih jauh tentang kedua istilah ini, mari kita ulas terlebih dulu pengertian secara jelas nya.


Artikel SEO Friendly
Secara lebih mudah, SEO friendly atau Search Engine Optimization Friendly memiliki pengertian bersahabat dengan optimasi mesin pencari. Jadi, tips mendapatkan hati pembaca melalui cerpen artikel yang SEO friendly pastilah disukai oleh mesin pencari sehingga akan ditempatkan pada urutan pertama. Untuk membuat artikel SEO friendly, ada beberapa patokan yang biasanya sudah dipahami oleh setiap blogger.

Patokan tersebut terletak padapenempatan jumlah keyword, density, dan penambahan sub heading. Sebenarnya, masih banyak patokan lain untuk membuat sebuah artikel SEO friendly. Tapi memang, patokan ini berbeda bagi masing masing blogger dan sulit untuk mencari tau patokan mana yang paling tepat.

Artikel HUMAN Friendly
Jika artikel SEO friendly memiliki arti bersahabat dengan optimasi mesin pencari, artikel human friendly memiliki arti bersahabat dengan manusia. Jadi singkatnya, artikel tipe ini akan disukai oleh para pembaca karena isi yang dimilikinya. Sama seperti artikel SEO friendly, tipe artikel ini juga memiliki beberapa patokan yang perlu dipahami oleh para penulis.

Tetapi bedanya, patokan ini lebih mudah dari artikel SEO friendly. Itu karena, seorang penulis hanya perlu membuat artikel dengan isi menarik, padat,  dan juga informatif bagi para pembaca. Tapi sekarang, tipe artikel ini sering kali diabaikan oleh para penulis karena mereka lebih memilih untuk membuat artikel yang bersahabat dengan optimasi mesin pencari.

Jadi Lebih Penting SEO Friendly atau HUMAN Friendly ?
Jika dikatakan tipe artikel yang lebih penting di antara keduanya, tentulah akan menjadi suatu perkara sulit. Setiap penulis pastilah menginginkan artikelnya bertipe SEO friendly juga HUMAN friendly.Tapi bagi beberapa orang, memang sangat sulit untuk menggabungkan kedua tipe ini dalam satu artikel. Jadi jika berada dalam posisi harus memilih, tipe mana kah yang lebih penting?

Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita ulas penalaran logis berikut ini. seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, telah dibahas jika artikel SEO friendly memiliki patokan berupa jumlah keyword, density, penambahan sub heading, dan masih banyak yang lainnya. Tapi, ada satu patokan lain pada optimasi mesin pencari yang jarang dipahami oleh banyak orang.

Patokan tersebut berupa seberapa sering sebuah artikel dibaca dan di share pada pembaca lain. Sebuah mesin pencari pastilah menempatkan artikel dengan banyak pembaca pada halaman teratas. Memang, artikel SEO friendly akan berada di halaman atas. Tapi posisi itu tidak akan bertahan lama jika artikel nya tidak memiliki kualitas yang bagus.

Itu karena, posisinya akan tergeser oleh artikel bertipe HUMAN friendly yang lama kelamaan akan ditempatkan pada urutan pertama karena memiliki kualitas bagus dan jumlah pembaca yang banyak. hal ini sebenarnya terus terjadi walaupun kebanyakan orang tidak berpikir hingga kesini dan hanya memikirkan untuk berada di halaman teratas untuk sementara waktu.

Jadi singkatnya, artikel HUMAN friendly pastilah bersifat SEO friendly karena lama kelamaan akan ditempatkan pada halaman teratas oleh situs mesin pencari. Tetapi, artikel bertipe SEO friendly tidak selalu memiliki sifat HUMAN friendlyjika penulisnya tidak membuat tulisan yang informatif, menarik, dan padat.

Tips Mendapatkan Hati Pembaca melalui Cerpen

Tips Mendapatkan Hati Pembaca melalui Cerpen

Menulis adalah salah satu hobi yang mendatangkan banyak manfaat. Terdapat beberapa jenis tulisan yang bisa kita jadikan sebagai genre menulis kita, seperti cerpen. Cerpen atau cerita pendek merupakan tulisan yang berisikan cerita yang mengandung alur, tokoh, latar, maupun nilai moral. Cerpen yang bagus tentunya dapat tingkatkan skill menulismu dengan 5 kebiasaan ini membuat pembaca merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh di dalam cerita. Tidak mudah memang menulis cerita yang mampu membawa pembaca mengalir di dalamnya.


Berikut ini adalah beberapa tips untuk mendapatkan hati pembaca cerpen:

1. Cari sasaran pembaca yang tepat
Sebelum jauh ke tips lain, ada baiknya kita melihat apakah cerita yang kita buat telah sesuai dengan sasaran pembaca yang direncanakan. Sebelum membuat cerita, hendaknya kita tahu siapa sasaran pembaca cerpen kita nanti, apakah itu anak-anak, remaja, dewasa atau bahkan orang tua. Tidak hanya sampai situ saja, karakteristik sasaran pembaca juga penting untuk diperhatikan, seperti pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal dan lain sebagainya. Apabila jasa penulis artikel sasaran pembaca adalah remaja yang masih sekolah, maka cerita yang hendak dibuat seharusnya juga berkaitan dengan kehidupan mereka.

2. Gunakan pengalaman yang umum
Sebagian besar penulis membuat cerita berdasarkan pengalaman pribadi yang pernah dialaminya. Hal ini memudahkan penulis untuk menyampaikan setiap kata dan gagasan hingga menjadi suatu cerita yang menarik. Namun, satu hal yang perlu kita waspadai. Semakin unik atau khusus pengalaman kita, maka semakin sedikit orang lain yang pernah mengalaminya juga. Apabila pembaca belum pernah mengalami cerita di dalamnya atau bahkan pembaca asing dengan pengalaman tersebut maka rasa simpatinya akan berkurang. Oleh karena itu, cerita yang dekat dengan pengalaman para pembaca akan membuat mereka lebih mudah memahami dan merasakan apa yang terjadi pada tokoh. Sebagai contoh, sebuah cerpen berisikan kisah tentang anak yang merasa sedih karena ditinggal orang tuanya bekerja jauh. Cerita ini akan begitu membekas pada pembaca yang juga pernah merasakannya. Jadi, pertimbangkan pengalaman yang akan Anda tuliskan terlebih dahulu, apakah nantinya pembaca dapat memahami cerita dengan mudah atau bahkan kesulitan dalam memahami alur cerita karena jauh dari pengalaman pribadi mereka.

3. Pilih cerita mengharukan
Tidak bisa dipungkiri bahwa cerita dengan tema yang mengharukan akan lebih mudah mendapatkan simpati dari para pembaca, meskipun sebenarnya tidak melulu harus cerita sedih. Setiap orang memiliki hati nurani yang akan memberikan reaksi iba apabila mengetahui cerita yang mengharukan, terlebih jika mereka juga mengalami hal yang sama. Kita akan lebih simpati pada cerita seorang nenek atau kakek yang harus bekerja keras mencari makan dengan berjualan kerupuk di tepi jalan dibanding kisah cinta yang romantis. Cerita-cerita sedih terbukti mampu membuat hati pembaca tersentuh. Tapi, hal ini juga bergantung pada alur cerita yang dibuat.

4. Cerpen mampu menuliskan semua perasaan dengan jelas
Salah satu kelemahan dari cerpen adalah tidak memiliki gambar yang mendukung alur cerita, berbeda dengan komik. Meskipun demikian, kita dapat menuliskan segala ungkapan atau tulisan dengan lebih detail sehingga para pembaca akan memahaminya dengan jelas. Kita dapat meraih hati pembaca dengan mengungkapkan segala perasaan tokoh dengan lugas agar mereka tidak perlu menebak-nebak apa yang dirasakan oleh tokoh di dalam cerpen. Anda juga bisa menuliskan berbagai kemungkinan yang dipikirkan oleh para pembaca, seperti mungkin ia merasa kecewa atau marah, hmm tidak, kali ini dia benci padaku. Pemikiran dan perasaan yang diungkapkan dalam cerita dapat menyentuh hati pembacanya.

Tidak mudah membuat pembaca merasakan cerita yang mendalam dari suatu tulisan. Beberapa tips di atas dapat dilakukan sebagai usaha untuk mendapatkan hati para pembaca.

Tingkatkan Skill Menulismu dengan 5 Kebiasaan Ini

Tingkatkan Skill Menulismu dengan 5 Kebiasaan Ini

Beberapa orang memiliki kemampuan menulis yang hebat karena memang keturunan dari orang tua. Tapi, kita juga bisa mendapatkan kemampuan yang sepadan dengan lilwayneringtoneivv melakukan berbagai upaya. Lingkungan dan kebiasaan sehari-hari menjadi bagian penting bagi kita yang ingin meningkatkan kemampuan menulis. 


Berikut kebiasaan yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan skill menulis:

1. Membaca
Semua penulis handal pasti memiliki hobi membaca. Melalui hobi ini, mereka mendapatkan berbagai masukan, contoh dan pengetahuan baru yang akan memudahkan mereka dalam menulis. Membaca buku juga mengajarkan kita berbagai kosa kata baru, cara penulisan yang benar, alur cerita yang menarik dan lain sebagainya. Semakin banyak kita membaca maka kemampuan menulis kita akan terus bertambah. Jadi, perbanyaklah membaca untuk meningkatkan skill menulis Anda hingga menjadi penulis hebat.  

2. Menulis buku diary
Mengawali suatu hal bukan perkara yang mudah. Begitu juga rahasia menulis artikel yang berkualitas dan terlihat profesional ketika kita ingin meningkatkan kemampuan menulis. Banyak angan dan tujuan yang telah kita pikirkan, namun semua itu akan menjadi sia-sia jika kita tidak segera melakukannya. Untuk mendapatkan kemampuan menulis yang hebat, kita bisa mengawalinya dengan hal yang kecil, seperti menulis diary. Anak zaman sekarang sudah jarang menulis diary karena berbagai aktivitas lain yang harus dilakukan. Padahal, menulis diary sangatlah membantu kita dalam keterampilan menulis. Oleh karena itu, sempatkan paling tidak 15 menit untuk menuliskan apa yang telah terjadi pada hari itu. Semakin rutin Anda menulis diary, maka Anda akan semakin terbiasa dalam menulis. 

3. Pergi ke toko buku
Sebagian besar anak muda memilih mall sebagai tempat untuk nongkrong. Tidak ada salahnya jika kita nongkrong di toko buku. Kita akan menjumpai berbagai macam tulisan, baik ilmiah, populer, cerita dan jenis lainnya. Kita tidak perlu membeli bukuya karena sudah ada buku yang terbuka dari sampulnya sehingga kita bisa membaca buku tersebut. Bahkan, buku yang ada di toko merupakan keluaran terbaru dibanding buku yang ada diperpustakaan sehingga informasi yang kita dapatkan juga lebih up to date. Bayangkan saja jika kita berada di toko buku selama satu jam saja. Sudah berapa banyak tulisan yang kita baca. Tidak harus membaca tulisan yang berat-berat. Jika Anda menyukai komik, tidak masalah untuk memulai kebiasaan ini dengan membaca komik. 

4. Koleksi buku bacaan
Jika kita ingin mengoleksi buku memang membutuhkan dana yang lebih. Tapi, tidak perlu buku baru sebagai koleksi. Kita juga bisa memilih buku-buku bekas yang masih layak baca sehingga tidak menguras banyak biaya. Apabila Anda mengetahui ada bazar buku, tidak ada salahnya datang dan membeli beberapa buku selagi harganya murah. Jangan memikirkan kapan waktu membacanya karena pada akhirnya Anda tidak akan jadi beli. Hal yang terpenting adalah membelinya terlebih dahulu. Mau tidak mau, nantinya kita juga akan membaca karena kita akan merasa sayang jika hanya diletakkan begitu aja. 

5. Ikuti komunitas menulis
Sekarang ini, banyak ajang atau lomba menulis yang diadakan secara online, jadi kita tidak perlu datang ke tempat diadakannya lomba. Biasanya, penyelenggara akan mencantumkan ketentuan artikel atau tulisan yang boleh dikirim, baik melalui kantor pos maupun email. Semakin sering kita mengikuti lomba menulis, maka keterampilan menulis akan semakin berkualitas. Tidak masalah jika belum menang karena ini adalah proses hingga nantinya mendapatkan hasil memuaskan. 

Kemampuan menulis yang baik akan membawa dampak positif bagi kita, seperti memenangkan berbagai ajang menulis, bekerja sebagai penulis, menerbitkan buku dan lain sebagainya tergantung visi dan misi kita dalam menulis. Jadi, Anda tidak akan merasa sia-sia telah melakukan kebiasaan tersebut.